KLIKMU.CO — Aula Madrasah pada Selasa (16/9/2025) tampak semarak. Para tamu undangan hadir menyaksikan peluncuran Program Kelas Coding MTs Muhammadiyah 15 Al Mizan Lamongan kerja sama dengan Marshal Cavendish Education (MCE) Singapura.
Acara diresmikan langsung oleh Kepala Kementerian Agama Kabupaten Lamongan H M Muhlisin Mufa SAg MPdI. Hadir pula Kasih Pendma Kabupaten Lamongan H Banjir Sidomulyo MPd, Pengawas Bina Madrasah KKM MTs Wilayah 2 Lamongan, perwakilan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Lamongan, Majelis Dikdasmen dan PNF PDM Lamongan, Ketua PCM Lamongan, tim MCE Singapura, serta Mudir, Wakil Mudir, dewan guru, dan tamu undangan lainnya.
Era Digital yang Tak Bisa Dihindari
Wakil Ketua PDM Lamongan KH Mulyono AR dalam sambutannya menekankan pentingnya dunia pendidikan merespons cepat arus digitalisasi.
“Sekarang ini mulai anak kecil, orang tua, pejabat, sampai penjual cilok, semuanya pegang HP. Itu kebutuhan, bukan sekadar gaya hidup. Maka dunia pendidikan harus ikut menyesuaikan,” ujarnya.
KH Mulyono menegaskan perangkat digital seperti gawai bisa menjadi jalan menuju kebaikan, namun juga berpotensi menjerumuskan. “HP ini bisa membawa kita ke surga, tapi juga bisa menyeret ke neraka. Tinggal bagaimana kita menggunakannya,” tambahnya.
Karena itu, ia menilai sangat tepat bila MTs Muhammadiyah 15 Al Mizan berinisiatif membuka Kelas Coding. Menurutnya, langkah ini selaras dengan cita-cita pendidikan Muhammadiyah sejak awal berdiri: mencetak generasi berkarakter, berilmu, dan berkemajuan.

Inspirasi dari KH Ahmad Dahlan
Dalam sambutannya, KH Mulyono juga mengingatkan kembali wasiat KH Ahmad Dahlan. Sang pendiri Muhammadiyah pernah menekankan pentingnya pendidikan sebagai sarana mencetak manusia yang unggul dalam ilmu sekaligus berakhlak mulia.
“KH Ahmad Dahlan mengajarkan agar kita menjadi pemimpin yang berilmu dan selalu bergerak maju. Kelas Coding ini adalah bagian dari upaya itu, menyiapkan anak-anak kita agar tidak tertinggal dalam perkembangan zaman,” jelasnya.
Program Kelas Coding ini diharapkan tidak hanya membekali siswa dengan keterampilan teknologi, tetapi juga membentuk kesadaran untuk menggunakan teknologi secara bijak sesuai nilai-nilai Islam.
“Umat Islam harus terus memperbaiki diri. Jangan sampai hari ini sama dengan kemarin, apalagi lebih buruk. Pendidikan seperti inilah yang akan membuat kita siap menghadapi masa depan, dengan tetap berpegang pada akhlak dan iman,” tutup KH Mulyono.
Dengan peluncuran program ini, MTs Muhammadiyah 15 Al Mizan Lamongan menegaskan komitmennya untuk menjadi bagian dari sekolah berkemajuan yang menjawab tantangan era digital, tanpa meninggalkan jati diri Islami.
(Alfain Jalaluddin Ramadlan/AS)